Kisah
Kasih di Sekolah
(karya
Elize wardany, Xc)
Bel sekolah
berbunyi,ku bergegas untuk keluar dari kelas dan ingin cepat pulang kerumah
karena cacing diperut telah bernyanyi. Sesampai di barisan roda dua dengan
semangat ku kayuh roda dua ku berwarna paru. Uang di saku masih ada, rasa haus
melanda. Ku sempatkan untuk membeli es warna-warni pelepas dahaga di seberang
ujung jalan. Ku lihat di sekitarku
pandanganku terpaku saat seseorang dari kejauhan datang menghampiriku pemuda
putih, senyum manis dengan bintik hitam alami diwajah putih berseri. Aku resah
dan gelisah karena dia semakin dekat dengan ku. Es warna warni yang sebenarnya
seperti air putih kini terasa gula karena senyumnya. Sampai tingkat ke GR-an (Gede
Rasa) ku level stadium lanjut karena dia semakin dekat. Ternyata dia melewatiku
dan hanya ingin membeli es cendol di sampingku. Aku yang awalnya
tersenyum-senyum kini hanya berdiam diri dan segera pergi.
#Keesokan harinya
Mentari pagi telah meninggi hari ini,hari selasa pelajaran
bahasa indonesia yang ku tunggu-tunggu. Ibu Hasanah mengadakan metode belajar
di luar kelas. Puisi?yah buat puisi hal yang paling ku benci karena aku bukan
orang puitis yang romantis. Gimana mau romantis punya pacar aja tidak pernah. Ku
pandangi bendera sang merah putih dan ku duduk di bawah terik matahari ku harap
mendapat ilham dan inspirasi untuk puisi ini. Satu jam pelajaran berlalu namun
kertas ini masih bersih belum ada tinta yang mengotori dan pulpen yang masih
terbaring rapi. Sekian lamaku menunggu, termenung dan melamun. Bayangan pemuda
itu lewat di depanku. Ku kira fatamorgana, ku cubit pipiku namun terasa sakit.
Ini berarti aku tidak mimpi pemuda itu benar adanya dan dia satu sekolah
denganku. Senangnya diriku,langkah demi langkah ku ikuti jejak kaki dan
berhenti di depan kelasnya. Dia adalah kakak kelasku. Tak tanggung-tanggung ada
teman satu kelasnya memanggilnya “Catur
!!”, “yeah hahay ku mengetahui
namanya tanpa harus bertanya”kata ku dalam hati. Aku tertawa mendengar
namanya karena pas banget dengan dirinya yang putih dan banyak bintik hitam
(jadi hitam putih kayak papan catur).
#At kantin
“bude,bakso, dak pake mei besar, dak
peke kecambah, dan dak pake lama” teriakku. “ini”
bude sambil mengajukan mangkok. “kamu?panas
tahu !! arrgghh !!!”aku terkejut karena air baksoku tumpah. “maaf-maaf ya?” jawab catur. Setelah
melihat wajah yang numpahin bakso ternyata catur “Oh tidak ada apa-apa,mari makan kak”. “Boleh kakak bantu bersihin? Ini sapu tangan kakak” saputangan
hitam gambar Angry Bird. “makasih kak” sambil senyum tersipu
malu. “duluan ya?”pamit catur,“iya kak” jawabku. Yeah-yeah bisa
bicara dengan dia itu rasanya melayang kelangit ke tujuh nan jauh,tapi hayalan
ku langsung jatuh saat bel masuk berbunyi sedangkan bakso ini belum ku makan
sama sekali. Dengan terburu-buru ku kunyah-kunyah dan ku langsung lari ke kelas,
karena takut di hukum jika telat datang ke kelas. Tak sadar oleh ku, bude
mengikutiku sampai di kelas. “Kasih kamu
makan belum bayar !!”. “Apa?maaf
bude tadi terburu-buru,ini uangnya kembalian 500 untuk besok aja.”(muka
engas-engas dan rasa malu).
Sampai di kelas ternyata aku masih telat juga,ku tak di
bolehkan masuk kelas sampai pelajaran berakhir. Ku menuju tumpukan buku yang
mempunyai segudang ilmu di ruang yang tenang walau hati ku tidak senang. Ku
pilih buku berwarna ungu, jemariku terasa ada yang meraba ku tengok kebelakang
namun tak ada orang. Pikiranku mulai kemana-mana ku kira kunti cantik suara
melentik,ternyata orang itu ada didepanku tak sengaja kami sama-sama
menginginkan buku yang sama. Ku rasanya ingin langsung marah tapi kemarahan ku
menjadi panah,yaitu panah cinta. “kamu
mau?” sapa catur sambil mengambilkan buku ungu. “Tidak kak,kakak aja dulu” aku mengalah walau sudah susah payah
ku jangkau karena tidak sampai. “sepertinya
dari tadi kamu menginginkanya,kalau mau mari baca sama-sama saja”. Aku
hanya melempar senyum jituku. Dalam hatiku
berkata sambil menatap wajahnya “mimpi
apa aku semalam dapat hukuman tapi menyenangkan. Aku sudah sering apes di hukum
tapi tidak pernah ketiban bintang jatuh kaya gini. Sering-sering aja aku di
hukum kayak gini rela-rela aku rela,hahaha”. “ada apa dengan mu?kok senyum-senyum sendiri” tanya catur curiga. “hehehe tidak ada apa-apa ceritanya lucu
yah?” jawab ceplos polosku. “ini kan
buku cerita sedih?”balas catur. “oh,sedih
ya?aku mau nangislah hiks-hiks” mengusap air mata dengan saputangan milik
catur yang belum sempat ku kembalikan. “hahaha
kasih ada-ada saja kamu. Itu seperti punyaku?” lontar cantur dengan
candanya. “hehey,aku lupa. Ini ku
kembalikan” padahal pengennya jadi milikku seutuhnya lumayan pemberian dari
dia. “yah sudah ambil saja”di kasi
dengan senyum manisnya. “Serius?maksih
kak” baru ini aku liat cowok ketawa manis banget buat aku meleleh.
# Parkiran sepeda
“Apa ini?” ku ambil sepucuk surat kecil untukku
di kotak jaring-jaring sepeda ku. “saat
kamu baca surat ini,kamu pasti bertanya siapa aku. Aku adalah aku,Mr. AB nanti
kamu akan tahu sendiri,tapi sekarang belum waktunya. Aku hanya ingin dekat
dengan mu dan ingin mengenalmu lebih jauh,bolehkah aku menjadi temanmu?tolong
balas suratku ini dengan cara ketik REG (Spasi) Mr.AB kirim ke keranjang
sepedamu ini. Sekian dan terima kasih,salam manis untuk orang manis.” Setelah
baca surat itu ku hanya bisa tersenyum namunku penasaran siapa orang yang
kurang kerjaan ngirim surat beginian,zaman kan udah canggih apa gunanya hape?
Lagian juga bisa lewat facebook ku “KASIH
MAYANG SARI” guman ku dalam hati. Tapi kata teman-teman nama ku itu seharusnya
“KASIHAN MALANG SEKALI” karena
sering ketiban apesnya hehehe. Ku simpan surat misterius ini sampai ku terbawa
mimpi ku membayangkan orang yang mengirimkan surat itu adalah cowok idaman ku
pake kacamata,hitam manis,dan rapi. Lambat laut kami saling kenal,dia sangat
pehatian, baik, tahu banyak tentang diriku dan aneh tapi nyata ada cinta tapi
tak tahu rupa karena belum pernah jumpa. Menahan rasa di dada ingin ku bertemu
dirinya,tak lama datang surat merpati yang ke 999 dari dia.“ apakah kamu ingin bertemu dengan ku? Jika iya, Temui aku di bawah pohon
besar pulang sekolah”. Dalam benakku apa bila dia mengirim surat satu kali
lagi maka aku akan memberi dia mangkok
gratis karena merupakan surat ke 1000.
“Tettt . . !! tettt. .
. !!”. Bel sekolah ,
“oh tidak !!” secara reflek aku
histeris tidak siap mau ketemuan. Teman sekelas terkejut mendengarku, “kasih,ada apa !!” tegur ibu Sinaga
guru paling di takuti di sekolah ini yang ganas dan sering manas seperti naga
mengeluarkan api panas . “maaf bu,saya
tidak sengaja” jawab ku. “maaf-maaf
kamu sudah tidak sopan di depan saya, besok pagi temui saya di kantor !!”.
Aku hanya bisa diam dan menerima nasib. Untuk sejenak ku melupakan hukuman
ku,dan sekarang waktunya ketemu Mr.AB. Tempat yang di janjikan seperti ada
seseorang yang tak asing dari pandangan ku. Hal yang tak pernah terpikir oleh
ku dia adalah “catur”. Catur yang selama ini ku kagumi,aku gugup saat bahagiaku
duduk berdua dengan mu hanya bersamamu. Waktu terasa begitu cepat dan waktu
juga yang memisahkan kami,namun walaupun begitu aku merasa bahagia roda dua
paru yang biasa ku kayuh sendirian kini ada yang menemani roda dua warna hijau
serdadu. Sepanjang jalan dia cerita mengapa dia beri nama Mr.AB karena dia suka
Angry Bird.
Dia mengantarku sampai rumahku,ayah dan ibu telah menunggu di
depan pintu,aku malu karena baru kali ini aku membawa teman cowok ke rumah. “Assalamuailaikum pak,bu” sapa senyum
dan salam ramahnya dia dengan orangtuaku. “Walaikumsalam
nak? Silahkan mampir dulu” balas ayah. “maaf pak, lain waktu saja karena saya harus segera pulang”pinta
catur. “iya tidak apa-apa terima kasih
sudah mengantar kasih”ayah sambil senyum-senyum. “sama-sama pak mari saya pulang assalamu’alaikum”.catur bersalaman
dengan orangtuaku. “walaikumsalam,baik
dan ramah sekali pemuda itu,pacar kamu ya kasih?” ayah mengacau ku. “ayah ba pengennya sih tapi yah moga lah amin
hehehe”. “ngarep” cetus ibu.
Hari ini aku merasa keringat dingin,suhu badanku meninggi,dan
mukaku pucat mayat. Melangkahkan kaki dari ranjang saja terasa berat dan rumah
terasa berputar. Tak mungkin ku paksakan untuk pergi sekolah,ibu dan ayah merasa
cemas dengan segara aku dilarikan ke rumah sakit terdekat. Dokter tak tahu
penyakit apa yang ku derita. Sudah tiga kali periksa tapi hasilnya masih nihil
juga. Sepertinya penyakitku langka yang tak pernah di derita oleh orang
lainnya. Namun orang tuaku tak kehabisan akal mereka membawa ku ke orang pintar
yang bernama ki Joko Bodo (JB),yah ternyata benar ada seseorang penghuni pohon
merasuki tubuhku. Ki JB( Bukan Justin Bieber) itu bertanya dengan jin itu. “siapa kamu?mengapa kamu mengganggu anak
ini?”. “perkenalkan nama saya Catur
Prasetyo. maafkan aku sebelumnya bukan maksudku mengganggu,namun anak ini wajah
dan sifat anak ini sama persis dengan cinta pertamaku yang periang dan baik
hati. Namun dia telah mati di parkiran sepeda karena digebukin anak cewe geng
motor yang tidak terima kalau aku memilih Rere sebagai pacarku di banding ketua
gengnya yang bernama Nanda. Aku tidak akan melukai Kasih karena aku sudah terlanjur
sayang padanya dan inginkan dia pergi bersamaku.” Jelas catur yang ternyata
adalah jin penunggu pohon.
“dunia mu dan kasih
berbeda. Jika kau sayang pada Rere si cinta pertama janganlah kau samakan dia dengan kasih.
Biarlah kasih menjalankan hidupnya dan mengapai cita-citanya di dunia nyata.
Sekarang ap mau mu?”
tegas orang pintar. “ hanya satu
pintaku, Aku dulu bunuh diri dengan saputangan yang menutup hidungku agar aku
tidak bisa bernafas dan bisa pergi bersama cinta pertamaku,jadi sampai sekarang
aku masih gentayangan. Aku ingin kalian mendoakanku semoga aku di terima di
sisi Tuhan Yang Maha Esa. Sudah tiga
tahun aku gentayangan tapi tidak ada satupun yang membuat ku jatuh cinta lagi
dan sudah lama tidak ada pengunjung yang datang di nisanku.” Curhat catur. “baik kami akan kesana memberimu doa-doa
tapi janji jangan ganggu kasih lagi, pulanglah ke asalmu sekarang” Ki JB
membujuk. “iya Ki,makasih. Pesan sama
Kasih ya Ki jaga diri baik-baik dan terima kasih kepada Kasih karena pernah
singgah di hatiku” pesan terakhir catur. Jarang-jarang ada hantu ganteng
dan sopan kayak dia. Ki JB hanya mengangguk kan kepala.
Setelah kejadian itu
aku menjadi sehat seperti sedia kala,catur yang ku suka ternyata beda dunia. “Catur karena surat yang kamu kasi ada 999
jadi kamu gagal mendapatkan hadiah mangkok cantik dariku” candaku saat
mengingatnya. Kini ku sadari mengapa banyak kejanggalan-kejanggalan dari
kejadian yang ku alami dan terima kasih pernah singgah di hatiku juga dan
membuatku bahagia,sedikit demi sedikit ku bisa melupakan cinta pertama yang
pernah ku rasa walau beda dunia. Karena cinta ini cinta terlarang, Catur aku
harap kamu bahagia dengan cinta pertama mu di alam sana. Amin . . . Soal ibu
sinaga lupakan saja karena paling besok dia lupa karena terlalu banyak murid yang
di hukumnya. . hehe
Setelah sembilan
bulan berlalu,ada teman satu kelasku yang membuatku untuk merasakan cinta
kembali. Perlahan dia CPCP (Curi Pandang Cari Perhatian) dan mulai memberanikan
diri mendekati,tak lama kamipun memutuskan untuk bersama menyatukan rasa. Jadi
sekarang aku udah punya pacar loh namanya “Haris”
dia bukan pacar hayalanku lagi tapi pacar beneranku dan ku harap dia bukan jadi-jadian
yang pernah ku alami. (Amin)
“Sungguh aneh tapi nyata,tak kan terlupa. Kisah Kasih di
sekolah dengan si dia, tiada masa paling indah masa-masa di sekolah. Tiada
kisah paling indah kisah Kasih di sekolah.”
|
“HAPPY ENDING”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
tolong komenternya ya. .